FOKUSKEPRI.COM, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berkesempatan mengujicoba perahu nelayan menggunakan motor tempel listrik berbasis baterai, Selasa (5/10/2021) pagi.
Muhammad Rudi menyebutkan karena memakai motor tempel listrik berbasis baterai, suara dari mesin perahu tidak terlalu bising, dan yang terpenting, lanjut Rudi, perahu ini lebih ramah lingkungan.
“Senyap tidak terlalu ada suara. Saya kira ini bagus. Tidak hanya soal suara, tapi pencemaran laut yang penting untuk kita jaga,” kata Rudi.
Baca Juga: Hari Ini, Batam Kembali Nihil Kasus Positif Covid-19
Ia berharap bantuan yang sama tidak berhenti pada kegiatan ini. Dengan kata lain akan ada bantuan lagi selanjutnya. Hanya saja, Rudi mengingatkan perihal mahalnya baterai. Ke depan, ia mendorong semua pihak dapat membicarakan ini lebih lanjut.
“Untuk hal ini perlu dibicarakan lagi,” katanya.
Baca Juga: Kolonel Laut (P) Dofir Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 5 Prajurit Lanal Ranai
Direktur PLN Batam Nyoman S. Astawa mengatakan, dua perahu yang menggunakan motor tempel listrik berbasis baterai ini merupakan bantuan PT Octagon Precision Indonesia. Dalam hal ini, PLN bertugas menyediakan infrastruktur kelistrikan penunjang operasional perahu tersebut.
“Seperti dari sisi charging itu tugas kami menyediakan infrastrukturnya,” imbuh dia.
Baca Juga: Di Undang Seminar Narkoba, Mendadak Anggota PWI di Test Urine
Pihaknya mendorong ke depan perahu berbasis baterai ini akan semakin banyak. Ia memahami, seperti yang disampaikan Wali Kota Muhammad Rudi, tantangan yang kini dihadapi adalah harga baterai yang relatif mahal.
“Harga baterai memang relatif mahal, tetapi semakin banyak yang gunakan perahu seperti ini dan industrinya akan ada ini akan terurai. Pertamina, PLN dan Mind ID membentuk satu perusahan namanya Indonesian Battery corporation atau IBC,” terang dia.***