Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga Tinjau Situs Bersejarah di Desa Kualaraya

Lingga120 Dilihat

FOKUSKEPRI.COM, Lingga – Rombongan Plt Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan, Drs Azmi meninjau lokasi situs budaya Bersejarah di Dusun II, Desa Kualaraya, Kecamatan Singkep barat, Kabupaten Lingga, Kamis (7/10/2021).

Di sela – sela kunjungan, Drs Azmi mengatakan, kedatangannya ke Dusun II Desa Kualaraya untuk melakukan croscek, atas temuan situs sejarah di zaman Belanda yaitu berupa bekas tapak Tangki Minyak, Pelabuhan serta makam bersejarah. “Situs budaya yang bahannya terbuat dari semen masih kokoh dan kuat walaupun sudah berusia hingga puluhan tahun tidak ada yang rusak,” papar Azmi.

Baca Juga: Gubri Minta Kabupaten Kota Gesa Capaian Vaksinasi

Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat di Desa Kualaraya, H Zakaria mengakui bahwa situs bersejarah di Desa Kualaraya dulunya adalah miliknya, kemudian di hibahkan ke anak saudaranya. “Kalau sejarahnya saya masih ingat sekitar tahun 1939 tempat tangki ini untuk muat minyak bagi kapal Belanda yang muat timah, dan jalannya dulu seperti rel yang terbuat dari besi, untuk kendaraan lewat menuju Dabo Singkep,” jelas Zakaria.

Baca Juga: Kapolres Pelalawan Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Goro di Perusahaan

Lebih lanjut, Zakaria mengatakan beberapa situs budaya di Desa Kualaraya sudah ada yang sudah dirusak orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengambil besi rel, sehingga sekarang tinggal tapak tangki minyak saja.

Hal senada juga dikatakan Misran, Kepala Desa Kualaraya, bahwa peninggalan bersejarah sangat perlu dilestarikan, karena barang tersebut mempunyai nilai sejarah yang sangat bernilai dan menjadi Icon Desa. “Beberapa waktu yang lalu koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lingga terkait keberadaan situs bersejarah ini dan Drs Azmi selaku Plt Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sangat tertarik sekali, sehingga mereka datang untuk memastikan apakah barang tersebut situs sejarah,” papar Misran.

Setelah dilakukan survei lokasi di tiga titik situs bersejarah, hanya dua lokasi yang dapat di realisasikan sebagai situs bersejarah, diantaranya seperti Tapak tangki Minyak dan bekas makam. “Mengenai Dua situs ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga nantinya akan dikoordinasi dengan Balai arkeologi Sumatera dan balai Pelestarian situs cagar budaya Batu sangkar, serta balai konservasi Borobudur,” paparnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *