FOKUSKEPRI.COM, Batam – Ekspor perikanan Natuna dimasa pandemi Covid-19 alami penurunan. Hal ini diungkapkan Kadis Perikanan Natuna, Zakimin Yusuf saat dikonfirmasi, 12 Juni 2021.
Dalam penjelasannya, jajarannya terus berusaha meningkatkan ekspor perikanan dari Natuna agar dapat mendongkrak ekonomi daerah. “Sebelumnya kita mampu mengadakan pengiriman ikan sebulan 2 kali, tapi sekarang hanya sekali, apalagi dimasa pandemi ini,” ungkap Zakimin.
Ia juga mengatakan kepada awak media ini, ekspor perikanan yang dikirim hanya ikan-ikan tertentu, diantaranya, ikan Napoleon, Kerapu, Gurita, Tuna, dan ikan karang lainnya.
Baca Juga: DPRD Natuna Desak Pemda Laksanakan Lelang Padat Karya
Untuk ekspor tetap mengikuti protokol kesehatan dengan petugas-petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan di rapid test.
Dikatakannya, potensi perikanan Natuna dalam setahun Natuna bisa menghasilkan 124 ribu ton.
Senada dengan itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna terus mendorong peningkatan sektor perikanan.
Dimana salah satu dukungannya adalah upaya penerbitan izin ekspor langsung dari Natuna, guna menambah pendapatan asli daerah.
Bupati Natuna juga sangat mengapresiasi Budidaya Ikan Natuna yang menjadi salah satu ikan ekspor. Menurut Bupati, sebagain besar pembeli ikan hasil budidaya di Natuna berasal dari Hongkong dan China.
“Walaupun ekspor kita menurun karena pandemi Covid-19, Wan Siswandi menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” harap Siswandi.
Dilansir dari bisnis.com, Nilai ekspor ikan dan udang dari Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terus meningkat pada 2019, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kepri.
BPS mencatat pada September 2019, ekspor ikan dan udang dari Natuna mencapai 11.050 kg dengan nilai US$31.258,23.
Selanjutnya pada November 2019 menjadi 8.654 kg senilai US$42.681,73 dan Desember mencapai 18.554 kg senilai US$60.499,47.(Bds)
