Syahbandar Sekupang Minta Wartawan Tanya Bea Cukai Soal Dugaan Penyelundupan Rokok Melalui Pelabuhan Domestik Sekupang

Batam833 Dilihat

Batam, Fokuskepri.com – Terkait dugaan Penyelundupan rokok dan minuman Beralkohol di Pelabuhan Domestik Sekupang. Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang Joko, minta wartawan tanya ke Bea Cukai. “Abang tanya Bea Cukai kenapa bisa lewat di terminal domestik,” jawab Joko, saat ditemui wartawan sorottuntas.com, Senin (13/10/2025).

Joko tidak menampik adanya dugaan penyelundupan barang barang ilegal tersebut. Namun ia mengatakan pihaknya tidak bisa berkomentar banyak, karena kewenangan tersebut ada pihak Bea Cukai Batam.

Lebih lanjut, Joko mengatakan Tupoksi Syahbandar yang utama masalah keselamatan kapal dan keamanan penumpang. Kalau kita urusi apa yang dibawa penumpang nanti tumpang tindih sama Bea Cukai.

Baca Juga: Rokok Tanpa Pita Cukai Merek PSG Dijual Bebas di Batam, Bea Cukai Diduga Lakukan Pembiaran

“Ya kita jalankan tupoksi masing masing, akan tetapi dengan kejadian tersebut saya pantau adanya barang barang ilegal. Siapa pelaku di belakang itu. Pasti ada oknum yang membawa barang lewat terminal,” paparnya.

Diketahui, Pelabuhan Domestik Sekupang diduga menjadi salah satu jalur Penyelundupan Rokok dan minuman beralkohol yang berpotensi besar merugikan keuangan negara. Padahal, pelabuhan domestik Sekupang ada petugas yang berjaga seperti petugas Bea Cukai Batam, petugas Syahbandar, petugas Polisi pelabuhan, serta petugas dari instansi terkait lainnya.

Kendaraan yang diduga membawa miras dan rokok ilegal ke pelabuhan domestik Sekupang.

Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan akan membereskan permasalahan rokok ilegal. Ia pun mewanti-wanti pihak-pihak yang terlibat peredaran termasuk jika ada oknum di Bea Cukai.

“Nanti yang terlibat kita akan sikat. Termasuk kalau ada yang terlibat dari Bea Cukai maupun orang (Kementerian) Keuangan,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta, dikutip Selasa, 23 September 2025.

Purbaya juga meminta pengawasan terkait rokok ilegal pengeluaran barang impor melalui jalur hijau. Ia menegaskan akan melakukan pengecekan secara acak demi mencegah masuknya rokok ilegal.

“Kalau kita impor, ada jalur hijau. Jalur hijau biasanya gak diperiksa tuh. Enggak tahu rokok ilegal masuk lewat situ apa enggak. Tapi saya akan random cek. Mungkin dalam waktu dekat kita akan dapat banyak orang di situ,” tuturnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *