Peredaran Bawang Merah Impor Marak di Kota Batam

Batam191 Dilihat

FOKUSKEPRI.COM, Batam – Maraknya peredaran bawang merah impor yang di duga berasal dari Thailand berdampak pada menurunnya nilai investasi pada sektor pertanian bawang merah dalam negeri. Pasalnya, beberapa daerah sentra produksi bawang di Beberapa Provinsi seperti Jawa Tengah, (Brebes, Tegal, Kendal, Demak, dan Pati), Jawa Timur, (Nganjuk, Pemekasan, dan Probolinggo), Jawa Barat, (Majalengka, Kuningan, Cirebon, Sukabumi, Bandung, dan Garut), tidak mampu memasarkan produknya secara maksimal akibat membanjirnya bawang merah yang di duga berasal dari Thailand.

Berdasarkan informasi dari pedagang dan pantauan awak media ini di pasar tradisional Batam, Jumat (21/1/2021) peredaran bawang merah yang di duga berasal Thailand sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ironis lagi, bawang merah asal Thailand tersebut sangat susah untuk dibedakan dengan bawang merah lokal. Pasalnya,  bawang merah asal Thailand itu memiliki warna lebih cerah dari warna bawang lokal.

Salah satu pedagang bawang merah di pasar Tradisional di Batuaji, kepada media mengatakan bahwa bawang merah yang dia jual berasal Thailand dan sudah lama beredar di pasar-pasar tradisional. Bawang merah tersebut pun diperoleh dari agen keliling yang datang mengantar langsung ke pasar-pasar.

“Yang pastinya bawang merah asal Thailand ini sudah lama beredar bang,” ujarnya, Jumat (21/1/2021) sore, sembari memperlihatkan bawang merah Thailand yang dijualnya.

Bahkan, bawang merah asal Thailand itu juga dikatakannya sangat sulit untuk dibedakan dengan bawang lokal. Dan hanya para pedagang sendirilah yang dapat membedakannya.

“Hanya pedagang bawang saja yang tahu membedakannya bang, kalau masyarakat atau pun intansi kemungkinan tidak tahu membedakannya,” tutupnya. (Tim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *