Detikglobalnews.com – Stisipol Raja Haji Tanjungpinang buka kelas kuliah dengan sistem rekognisi pembelajaran lampau (RPL) dimana calon mahasiswa yang punya pengalaman kerja di atas 5 tahun akan dikonversikan menjadi mata kuliah setelah melalui penilaian tim asesor yang dibentuk pihak kampus. Hal tersebut di ungkapkan ketua Stisipol Raja Haji Ali Dr Endri Sanopaka kepada awak media saat konferensi pers di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (5/5/2023) siang.
Lebih lanjut Endri menjelaskan, maksimal Satuan Kredit Semester (SKS) yang dapat diperoleh calon mahasiswa yang pengalaman kerjanya lima tahun adalah 72 SKS dari total 144 SKS.
“Kampus melakukan penyetaraan akademik dengan program RPL ini, mahasiswa yang akan mengikuti program RPL menjalani masa kuliah yang lebih singkat, dalam tempo 2 atau 3 tahun mahasiswa akan menyelesaikan masa kuliahnya khususnya untuk mahasiswa yang sudah punya pengalaman kerja 5 tahun,” jelas Endri.
“Selain itu, stipisol Raja Haji Tanjungpinang juga menerapkan sistem proses perkuliahan yang dikombinasikan dengan sistem offline dan online karena kampus sudah menyiapkan teknologi penunjang sehingga untuk melakukan pembelajaran tidak harus di kampus karena bisa dilakukan secara online,” beber Endri.
Di tempat yang sama, seusai Konferensi pers, Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang Dr Endri Sanopaka, S.Sos., MPM ketika diwawancarai doorstop juga menjelaskan calon mahasiswa dari luar Kepri yang kuliah di STISIPOL Raja Haji cukup banyak “Mahasiswa di luar Tanjungpinang khususnya di luar Kepri paling minat jurusan administrasi publik dan pemerintahan,” jelas Endri.
Lebih lanjut Endri menjelaskan pihak kampus juga menyiapkan fasilitas asrama dan menjalin kerjasama dengan Klinik Martadinata di Batu 8 Tanjungpinang, sehingga mahasiswa yang sakit dapat berobat.
“Kami mendapat bantuan rumah susun dengan total 43 kamar dari kementerian PUPR pada anggaran tahun 2021 yang lalu dan di fungsikan sebagai asrama mahasiswa dan sekarang di tempati 38 orang mahasiswa, dan untuk fasilitas asrama di prioritaskan untuk mahasiswa dari luar Tanjungpinang, walaupun tidak menutup kemungkinan di pakai mahasiswa dari Tanjungpinang,” pungkas Endri. (Marnala Sitinjak)