Disiplin Prokes Dalam Petatah Petitih Batin Kerinci

Pelalawan111 Dilihat

PELALAWAN (Fokuskepri.com) – Ba’da Isya di hari Selasa (12/10/2021), rumah kediaman anak batino, Jasmaniar di jalan Jalo Ambang Kelurahan Bandar Seikijang didatangi para Ninik mamak dan anak jantan dari Lembaga Adat Batin Kerinci.

Suranto Gandra yang menjabat Batin Kerinci datang lebih dulu, ia ingin memastikan bahwa pertemuan yang telah jauh hari dijadwalkan berjalan sesuai rencana, ada semua anak jantan, anak betino dan segenap Ninik mamak dari empat suku dibawah payung adatnya.

Ia datang sendiri dengan kendaraan roda empat jenis Multi Purpose Vehicle berwarna hitam, keluar dari pintu depan sebelah kanan dengan memakai masker, ia tak lupa menyemprotkan cairan hand sanitizer ke kedua tangannya, setelah itu, baru sang Batin, petinggi lembaga adat Kerinci ini memasuki rumah anak batino.

Di rumah ia disambut bak sultan, Batin Kerinci ini dipersilahkan duduk, tak lama berselang beberapa piring hidangan dengan ragam menu memenuhi lantai karpet merah tempat si tamu terhormat duduk bersila.

“Silahkan menikmati hidangan pak Batin, sambil menunggu yang lain, baiknya kita makan makan dan minum dulu,” kata Jasmaniar, anak betino siempunya rumah.

Suara dari luar pintu terdengar lantang mengucapkan salam, pertanda banyak orang yang datang bersamaan, Batin Suranto sumringah, rencana rapat disambut antusias oleh para ninik mamak, anak jantan dan anak batino.

Sebelum rapat resmi penentuan pengganti Ninik mamak H. Salim dari suku orang Kayo di mulai, Batin Suranto meminta waktu untuk memberikan kata pembuka, berpetatah petitih, memberi nasehat kepada semua yang hadir.

Dikatakan Batin Suranto Gandra, Lembaga Adat Batin Kerinci beserta seluruh Ninik mamak, anak kemenakan harusĀ  mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dikatakan oleh orang yang di dahulukan selangkah dan ditinggikan seranting di adat Batin Kerinci itu, upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 itu hanya dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Lembaga adat sejalan dan mendukung apa yang di galakkan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, kita pernah berada di zona merah, semua aktifitas dibatasi, belum lagi banyak nyawa yang melayang karena serangan Covid-19, ini harus jadi pelajaran bagi kita betapa dahsyatnya Covid-19 ini, jangan lagi kita abai, patuhi protokol kesehatan itu, demi kesehatan kita bersama, maksud memutus rantaiĀ  penyebaran Covid-19, kita tidak menjadi pembawa virus bagi orang orang dekat kita, orang kita sayangi. Kita putus penyebarannya yang dimulai dari diri kita,” jelas Suranto Gandra.

Lebih lanjut dikatakannya, upaya melawan Covid-19 dilakukan dengan dua cara, pertama disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Pesan ini harus sambung menyambung, sampaikan ke saudara kita, anak-anak kita untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegasnya.

“Melawan Covid 19 dengan patuh Prokes,” imbuhnya.

Cara kedua melawan Covid-19, kata Batin Suranto, dengan ikut vaksinasi Covid-19, daftarkan diri ke Puskesmas dan tempat tempat yang mengadakan vaksin massal.

“Jangan takut di vaksin, harus tuntas dua kali dosis vaksin, agar kita kebal dari virus Covid-19. Ini upaya kita melawan Covid-19, imbuhnya.

Batin juga mengingatkan kepada para Ninik mamak yang tempatnya berdomisili merupakan desa tempat beroperasinya perusahaan- perusahaan, baik perkebunan maupun perusahaan bergerak di bidang lainnya, Batin berharap para Ninik mamak untuk menyampaikan pesan himbauan kepada manajemen perusahaan agar ikut berpartisipasi menggalakkan vaksinasi gotong royong.

“Bapak bapak Ninik mamak, yang nanti ada yang berkomunikasi dengan manajemen perusahaan minta mereka memfasilitasi karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat sekitar untuk vaksinasi Covid-19 secara gratis, minta perusahaan berkontribusi dalam upaya melawan Covid 19, ini juga harus menjadi tanggung jawab sosial mereka,” tegasnya.

Sebagai petinggi di Lembaga Adat Bati Kerinci, memayungi empat suku dalam wilayah yang membentang dari Sungai Kualo Kerinci sampai yang Sungai Sail yang berbatasan dengan batin Senapelan Pekanbaru ini mengharapkan moment pertemuan kali itu sebagai sebuah takdir untuk menyatukan persepsi dalam semangat bersama melawan Covid-19.

“Langkah kita diringankan, niat kita diluruskan untuk berkumpul malam ini, untuk itu kebersamaan kita malam ini menjadi momentum untuk menghasilkan sikap bersama, kita bersama melawan Covid-19, pernyataan sikap kita, semua yang berada dalam payung Lembaga Adat Batin Kerinci harus disiplin protokol kesehatan,” tegas Batin Suranto.

“Mari kita berdoa, semoga kita diberi kekuatan dan kesehatan di masa pandemi ini, semoga Covid-19 hilang dari negeri yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Apon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *