FOKUSKEPRI.COM, Pekanbaru – Jelang perayaan natal dan pergantian tahun, kegiatan kegiatan yang berpoteni berkumpulnya orang banyak di minta untuk ditiadakan, hal ini dimakudkan untuk mencegah terjadinya penularan Covid 19.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, menurutnya kerumunan kerumunan di tempat-tempat wisata haru dihindari. Namun jika liburan tidak bia dibatalkan, maka mayarakat haru memastikan diri patuh dengan protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat.
Disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan juga ditujukan kepada pengelola tempat wisata, selain itu pengelola temat wisata juga berkewajiban menyiapkan fasilitas pendukung agar pengunjungnya patuh menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Tapi sebisa mungkin kurangi aktifitas liburan dan pesta-pesta akhir tahun,” katanya, Senin(14/12/2020)
Senada dengan Wildan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengingatkan potensi penyebaran Covid-19 saat libur natal dan tahun baru nanti. Meski sudah ada kebijakan dari pemerintah yang akan mengurangi jumlah hari libur dan cuti bersama akhir sebagai pengganti cuti bersama idul fitri, namun masyarakat diprediksi masih akan akan ramai pergi berlibur saat akhir tahun nanti.
“Liburan akhir tahun harus diwaspadai, sepertinya mereka sudah tidak sabar untuk berlibur, Walau pemerintah sudah menyampaikan tidak ada penambahan libur panjang, ” kata Indra Yovi.
Jubir Satgas Covid ini kembali mengingatkan agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegaiatan berkerumun jika tidak penting betul. Ditegaskannya potensi penularan Covid-19 di Riau masih sangat tinggi. Tanpa kepatuhan menerapkan protokol kesehatan, bisa saja kasus Covid-19 di Riau kembali meledak.
“Tolong patuhi protokol kesehatan. Jika harus terpaksa keluar rumah, pastikan mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan,” ujarnya (Apon)