PELALAWAN (Fokuskepri) – Sepuluh tahun sudah HM Harris bertuah di Bakti Praja, komplek tempat para abdi masyarakat Kabupaten Pelalawan itu berkantor. lewat kuasanya banyak marwah yang telah di goreskan, banyak prestasi yang telah di capai. pembangunan yang di galakkan, kesejahteraan di tuaikan.
Dalam satu dasawarsa itu pula, ia (Harris) berpasangan dengan Marwan Ibrahim dan Zardewan menata negeri amanah ini, melanjutkan apa yang dicita cita kan oleh para Founding Father negeri pemekaran dari Kabupaten Kampar ini.
Waktu berputar, Masa berganti, pemimpin negeri datang dan pergi silih berganti, Tidak ada yang kekal dengan jabatan, tak ada yang abadi dengan kekuasaan. selalu ada masa untuk kembali, mengakhiri semua yang telah di perjuangkan, selalu ada kesempatan bagi putra terbaik daerah lainnya untuk memberikan pengabdian yang sama.
Tanggal 20 April 2021, HM Harris bersama duetnya di Pemerintaha selama lima terakhir ini (H zardewan) turun tahta, mereka berdua telah dicatat dalam sejarah sebagai pemimpin negeri yang kaya ini dalam periode 2016-2021.
Mereka telah merangkai kampung kampung, desa dan kota di negeri seiya sekata dalam bingkai pembangunan, terima kasih atas dedikasi mereka selama ini. semoga apa yang mereka perbuat untuk negeri ini di catat oleh malaikat Allah sebagai amal ibadah. aamiin.
Setiap sesuatu yang turun pasti ada sesuatu yang baru naik, ketika ada masanya seseorang berakhir akan diikuti oleh sebuah masa orang lain memulai.
Begitulah pula yang terjadi saat ini, kini telah tiba masa nya bagi politisi PDIP Zukri Misran naik untuk memimpin masyarakat Kabupaten Pelalawan, bersama kompatriotnya Nasaruddin, duet ini akan memulai era baru membangun Pelalawan maju.
Semoga di masa mereka berdua ini, visi membangun Kabupaten Pelalawan sebagai pusat industri dan pariwisata yang makmur ekonominya, adil dalam berkehidupan dan pembangunan, jaya kinerja daerahnya, dan unggul sumber daya manusianya terwujud, sesuai dengan janji politik di saat kampanye.
Di pundak Zukri – Nasar, banyak mimpi dan pengharapan digantungkan, Kabupaten Pelalawan yang berkemajuan, ekonomi tumbuh dan mensejahterakan tentu adalah dambaan dan cita cita masyarakat yang harus menjadi prioritas bagi pemimpin untuk di wujudkan.
Tanah surga ratna mutu manikam ini, membentang dari Simpang Beringin sampai Ukui Dua, dari Segati sampai ke Sokoi menjadi surga nya bagi para korporasi kelas kakap dalam meraup kekayaan alam negeri seiya sekata ini. di tangan Zukri, kedaulatan ibu Pertiwi diharapkan kembali ke rakyatnya, kekayaan alam sejatinya dapat dinikmati oleh masyarakatnya bulan oleh corporasi, penggerus harta bumi menyisakan yang limbah, pencemaran dan nespata anak negeri.
Kepada Zukri Nasar, harapan perubahan Kabupaten Pelalawan yang berkemajuan digantungkan, tak ada lagi tangisan warga yang sekitar perusahaan yang kehilangan atas tanah Ulayat yang telah turun temurun sejak nenek moyang dulu, tak ada lagi peminggiran warga lokal karena alasan investasi, penyelamatan aset aset cukong cukong besar dengan pengabaian hak hak masyarakat pribumi. Semoga tak ada lagi. Semoga tak ada lagi. Ada kemakmuran menanti di depan, ada pembangunan merata di depan. Ada keadilan bagi semua putra tempatan untuk menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, semoga.
Zukri Nasar telah sukses memenangkan simpatik rakyat pada Pilkada lalu, semoga bisa pula memenangkan mimpi dan cita cita para pemilihnya dulu, masyarakatnya saat ini, tugas mereka tidak mudah, karena tidak mudah lah mereka dipilih, karena mereka dirasa terbaik, mampu mewujudkan itu semua. Selamat menjalankan tugas pak Bupati dan pak Wabup, semoga amanah. Aamiin.
Penulis : Liaz Abnur