PELALAWAN, Fokuskepri.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pangkalan Kuras telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), siswa masuk kelas tiap hari walau dengan durasi belajar yang belum penuh.
Kepala SMPN 1 Pangkalan Kuras Muzahar S.pd mengatakan anak didik saat ini mengikuti PTM dengan sistem shift, siswa masuk jam 08.00 WIB dan shift berikutnya masuk jam 10.00 WIB.
“Siswa kita masuk tiap hari, cuma jam belajarnya masih dibatasi, hanya dua jam sehari, dibagi dalam dua shift,” terang Muzahar, Rabu (29/9/2021).
Lebih lanjut dikatakan Muzahar, dalam pelaksanaan PTM, sekolah yang ia pimpinan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dalam menghadapi situasi pandemi saat ini, tidak ada toleransi dalam aturan yang ditetapkan satgas Covid-19 untuk kegiatan belajar di sekolah.
“Guru dan siswa harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, di gerbang sekolah ada Security yang akan memantau penggunaan masker, siapapun tidak bisa lewat gerbang itu kalau tidak pakai masker,” lanjutnya.
Walau pihak sekolah menyediakan masker untuk siswa dan guru yang kelupaan membawa pelindung hidung dan mulut itu, akan tetapi hanya diperuntukkan bagi warga sekolah yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah.
“Kalau rumahnya jauh kita kasih masker, akan tetapi akan diberi peringatan keras, untuk tidak mengulangi lagi, untuk yang tinggaknya dekat sini (sekolah red), Security akan menyuruhnya pulang jemput masker di rumah, kalau sudah pakai masker boleh masuk kelas,” akunya.
Tak hanya masker, disetiap kelas telah disediakan wadah cuci tangan lengkap dengan sabun, selain itu juga disediakan hand sanitizer di beberapa areal publik lainnya.
“Para siswa selalu diingatkan untuk senantiasa menjaga jarak, tidak berkerumun, makanya penerapan sistem shitf ini, agar jarak tempat duduk di kelas bisa lebih lapang,” katanya.
Dengan penerapan Prokes secara ketat, sambung Kepsek, manfaatnya untuk warga sekolah secara keseluruhan, guru dan seluruh siswa, dengan mematuhi Prokes berarti ikut serta dalam upaya yang digalakkan oleh pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Anak anak kita harus disiplin prokes, gunanya untuk keamanan dan kenyamanan kita bersama, sehingga tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid 19 di sekolah,” bebernya.
Berkat dukungan siswa dan guru di SMPN 1 Pangkalan Kuras, diakui Muzahar sejauh ini, selama pelaksanaan PTM yang sudah berjalan di sekolahnya tidak ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dari para siswa maupun para guru.
“Alhamdulillah, sebulan pelaksanaan pelajaran tatap muka, belum ada laporan dari guru ada siswa kita yang terkonfirmasi Covid-19, maupun para guru, Alhamdulillah belum ada,” ujarnya.
Meski demikian, Muhazar tetap menekankan kepada jajarannya untuk selalu mengingatkan siswanya untuk tidak abai dengan Prokes, baik di lingkungan sekolah maupun kehidupan mereka sehari hari.
“Intinya para guru senantiasa mengingatkan siswa untuk disiplin prokes, semoga pandemi Covid 19 segera berakhir, dan kita pihak sekolah bisa segera menerapkan sistem belajar full day,” pungkasnya. (Liaz)