Pelalawan, Fokuskepri.com – Pemerintah Kabupaten Pelalawan berhasil melanjutkan proyek pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) dengan memasuki tahap penyusunan dokumen Front End Engineering Design-Detail Engineering Design for Construction (FEED-DEDC). Hal ini berdasarkan surat dari Kementerian ESDM Ditjen Migas No. B-10663/MG.07/DMI/2024 tanggal 31 Oktober 2024 tentang Pelaksanaan Survei untuk Kegiatan penyusunan FEED-DEDC.
Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga Kabupaten Pelalawan, yang mana Kabupaten Pelalawan diumumkan sebagai salah satu dari 15 Kabupaten/Kota se- Indonesia yang akan dilakukan survey penyusunan perencanaan dn pendataan calon penerima manfaat jaringan gas rumah tangga Tahun 2024. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari proses sosialisasi dan jajak minat studi kelayakan (FS) yang sangat ketat oleh Tim Jargas pusat pada 12 september 2024 yang lalu.
Tim dari Lembaga Teknik Universitas Indonesia (Lemtek UI) akan mengkoordinasikan pelaksanaan FEED-DEDC untuk Jargas Kabupaten Pelalawan, yang dimulai dengan survei dan pendataan dari minggu pertama November hingga minggu kedua Desember 2024. Dari hasil survei inilah yang akan menjadi dasar untuk pelaksanaan pembangunan fisik jargas rumah tangga yang diperkirakan sebanyak 5.000 sambungan rumah Tangga di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Adapun kegiatan utama dari survei ini meliputi pendataan calon pelanggan Jargas, pengukuran jalur pipa, dan identifikasi serta penentuan lokasi Regulator Sektor (RS).
Baca Juga: Masyarakat Batak HKBP Sukajadi Dukung Abdul Wahid dengan Simbol Ulos
Pjs. Bupati Pelalawan Dr. Jhon Armedi Pinem melalui Asisten II Drs. Fakhrizal menyampaikan bahwa di Provinsi Riau, hanya Kabupaten Pelalawan yang berhasil masuk dalam proses verifikasi dan tahapan untuk mendapatkan program prioritas nasional ini.
Baca Juga: Pelajari Penyusunan APBD, Wakil Ketua III DPRD Tangsel Kunjungi DPRD Kota Batam
“Proses untuk mendapatkan jargas rumah tangga ini cukup panjang dan tidak mudah, namun modal dan keyakinan kita adalah berupa pengalaman dan kegigihan kita pada permintaan pembangunan jargas rumah tangga Tahun 2022 yang lalu sebanyak 3.712 SR. Strategi kita saat itu adalah dengan membentuk Tim Koordinasi Teknis Pelaksanaan Pembangunan Program Jargas Rumah Tangga di Kabupaten Pelalawan,” Jelasnya.
Fakhrizal mengatakan bahwa Tim Koordinasi Teknis ini berencana akan melakukan konsultasi terlebih dahulu ke Kementerian ESDM sebelum melaksanakan tahapan survei.
“Ini merupakan langkah persiapan agar pekerjaan survei bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Semoga upaya dan terobosan-terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM dan ibu-ibu rumah tangga. Kita berjuang untuk mendapatkan dana dan program APBN ini bukan sekedar wacana, tetapi kita buktikan hasilnya. Mudahan-mudahan Kabupaten Pelalawan kedepannya dapat mandiri karena potensinya dalam bidang energi dan tidak menjadi penonton di negeri sendiri,” Tutup Fakhrizal. **
Editor: Omardani