Dukung Pariwisata Batam, DHL Terapkan Sosialisasi, Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Persampahan

Batam461 Dilihat

FOKUSKEPRI.COM, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mengembangkan sektor pariwisata. Seiring hal ini kebersihan kota terus menjadi perhatian. Bukan tanpa alasan suasana yang bersih merupakan salah satu penunjang daya tarik kota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie menyebutkan, Walikota Batam Muhammad Rudi kerap menyampaikan komitmennya mengembangkan sektor andalan baru ini.

“Dalam hal ini, DLH tentunya mendukung sesuai tupoksinya, bagaimana kota ini bersih dan masyarakat juga peduli pada lingkungan khususnya sampah,” imbuhnya.

Selain pelayanan rutin seperti biasanya, kini tim yustisi DLH melakukan patroli terhadap masyarakat dan ruko yang tidak membuang sampah pada tempatnya. “Patroli rutin kami lakukan tiga kali seminggu,” ujarnya.

Seperti yang dilakukan tim yang dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Penindakan DLH, Noviandra di bilangan Mega Legenda Batam Kota, Senin (1/3/2021) pagi.

Noviandra mengatakan, pada kesempatan tersebut pihaknya langsung melakukan penindakan atas pelanggaran tidak membuang sampah pada tempatnya, para pelanggar dikenakan sanksi administrasi berupa membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan, jika kembali dilakukan sanksi akan ditingkatkan.

“Di lokasi bekas kami akan lakukan penggarisan atau PPLH line agar tidak dijadikan lokasi membuang sampah lagi. Konsen kami sementara ini di Batam Kota, selanjutnya di kecamatan lain,” katanya.

Sebelum penindakan tersebut, pihaknya terlebih dahulu menegur secara lisan. Sembari mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu pihaknya juga melakukan edukasi pentingnya menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan pemerintah.

“Pak wali juga telah keluarkan edaran melarang jangan membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Menurut dia, kebiasaan membuang sampah harus dihilangkan, untuk itu sosialisasi dan edukasi terus dilakukan. Di atas dua hal tersebut perlu diikuti kesadaran bersama.

“Ke pemilik- pemilik ruko, tak enak juga kalau orang datang belanja tapi ada pemandangan sampah. Edukasi ini juga kami terapkan di pemukiman-pemukiman, menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan perlu kesadaran kita semua,” papar dia.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *