Disperindag: Perketat Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan Untuk Pemulihan Ekonomi

Batam74 Dilihat

FOKUSKEPRI.COM, Batam – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan pengawasan aktivitas pusat perbelanjaan agar patuh terhadap protokol kesehatan (protkes). Pengawasan dilakukan baik terhadap pengunjung maupun pengelola mal menjelang perayaan hari raya idulfitri, Sabtu (8/5/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong aktivitas ekonomi tetap bergerak, namun keselamatan dan kesehatan masyarakat Kota Batam menjadi prioritas utama dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Ada beberapa titik yang menjadi sasaran pemantauan penerapan protkes tersebut yakni di Grand mal, BCS mal, Nagoya Hill mal, DC mal, Mega mal, Mal Botania 2.

Baca Juga: Batam Bersiap Menyambut Pemberlakuan TCA

Sekretaris Disperindag Kota Batam, Ade Sofiyan mengatakan, pengawasan akan difokuskan pada kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan dalam mal. Antara lain wajib menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5 meter antar pengunjung, pastikan suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, menyediakan tempar cuci tangan atau hand sanitizer, tidak berdesakan di lift yang maksimal lima orang dan dianjurkan bertransaksi dengan cara non tunai demi mencegah penularan Covid-19.

”Untuk itu, kami rutin melakukan monitoring pengawasan protkes Covid-19 di pusat perbelanjaan Kota Batam. Kami libatkan seluruh personel Disperindag Kota Batam yang dibagi 2 kelompok dan bekerjasama TNI/Polri, Satpol PP dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh manajemen pengelola mal, pusat perbelanjaan, toko swalayan, pasar rakyat/tradisional selalu waspada, tidak boleh lengah dan tidak menyepelekan Covid-19. Senantiasa mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara. Petugas pusat informasi setiap 30 menit sekali mengingatkan agar pengunjung mematuhi protokol kesehatan dan aktifkan posko penanganan Covid-19 yang sudah ada di masing-masing lokasi.

“Apalagi menjelang lebaran hari raya Idulfitri, kita tahu tradisi masyarakat kita menjelang lebaran meningkat, untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya, namun lupa dengan aturan-aturan sehingga menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk sering mengingatkan,” katanya.

Ia berharap pengelola bisa mempertahankan pegetatan dan pengawasan penerapan prokes secara ketat terhadap karyawan dan pengunjung mal seperti tahun lalu. Bahkan lebih ditingkatkan lagi terhadap protokol kesehatan.

”Ayo, kita harus kerja sama dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona ini, patuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada, kesehatan pulih ekonomi bangkit,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *