FOKUSKEPRI.COM, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja menggelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Pengaduan Tahun 2021, Selasa (28/9/2021) pagi.
Kegiatan yang digelar di Conference Room IT Center BP Batam ini menghadirkan Asisten Deputi Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yanuar Ahmad dan Analis Kebijakan Pertama Kementerian PAN-RB, Indra Setiawan sebagai narasumber.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh 69 peserta yang terdiri dari 23 unit kerja di lingkungan BP Batam.
Baca Juga: 50 Peserta Workshop Publik Speaking dan Master of Ceremony Perwara ikut Kompetisi
Adapun fokus pada FGD ini adalah Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang telah diterapkan di BP Batam.
SP4N-LAPOR! sendiri merupakan layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan rakyat secara online yang terintegrasi dalam pengelolaan pengaduan secara berjenjang pada setiap penyelenggara pelayanan publik.
Baca Juga: Kejari Kepri Mediasi Serah Terima Aset Antara Pemko Batam dengan Pemprov Kepri
SP4N-LAPOR! dapat diakses melalui website, media sosial, SMS, dan mengunduh aplikasi di Google Play Store bagi pengguna Android.
Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja BP Batam, Endry Abzan, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pengelolaan pengaduan masyarakat BP Batam telah terintegrasi dengan sistem SP4N-LAPOR! yang dikoordinasikan bersama Kementerian PAN-RB.
“BP Batam telah terintegrasi SP4N-LAPOR! ini penting sekali untuk kepentingan publik. Karena sistem ini sangat membantu BP Batam untuk mengelola pengaduan secara sederhana, cepat, tepat, tuntas dan terkoordinasi dengan baik. Dan sistem ini tentunya sangat memudahkan masyarakat untuk mengajukan pengaduan,” ujar Endry.
Baca Juga: Kejari Kepri Mediasi Serah Terima Aset Antara Pemko Batam dengan Pemprov Kepri
Dengan adanya perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BP Batam Tahun 2021, momentum ini dioptimalkan BP Batam untuk membentuk tim pengaduan yang terdiri dari tim administrasi dan pejabat penghubung.
“Tim ini nantinya akan membantu koordinasi serta pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat di tiap-tiap unit kerja BP Batam, agar tata kelola good governance dapat kita capai bersama,” pungkas Endry.
Pada kesempatan pertama, Asisten Deputi Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Yanuar Ahmad memaparkan mengenai Kebijakan SP4N-LAPOR!. Ia menyampaikan, terdapat lebih dari 73.500 laporan di sepanjang Tahun 2021 dengan rata-rata 406 laporan per harinya.
Baca Juga: Tim Robotik Politeknik Batam Meraih Juara dalam Kontes Robot Nasional
“Berdasarkan data pengelolaan SP4N-LAPOR! yang kami himpun di lingkungan BP Batam, terdapat 15 laporan pengaduan, dimana 10 pengaduan diantaranya sudah selesai ditindaklanjuti dan 5 pengaduan sisanya masih proses ditindaklanjuti,” jelas Yanuar.
Melalui FGD ini, Yanuar juga mengharapkan tindak lanjut yang baik dari BP Batam agar sasaran strategis SP4N pada tahun 2024, yaitu terwujudnya pengelolaan pengaduan yang responsif, solutif, cepat dan terpercaya dapat tercapai.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan bimbingan teknis berupa simulasi/tutorial pengelolaan aplikasi SP4N-LAPOR! oleh Analis Kebijakan Pertama Kementerian PAN-RB, Indra Setiawan kepada para peserta FGD. (rud)