FOKUSKEPRI.COM, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima langsung kunjungan kerja Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Bambang Soesatyo, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indoneia (IMI).
Rudi mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terus meningkatkan koordinasi untuk mewujudkan rencana pembangunan sirkuit. Di mana rencananya akan dibangun di kawasan pariwisata Nongsa.
“Terimakasih bapak Bambang Soesatyo telah berkunjung ke Batam. Hal ini menunjukan bahwa beliau sangat serius mendukung pembangunan sirkuit di Batam,” kata Rudi yang juga Kepala BP Batam tersebut, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Tim Gabungan Tindak 40 Pelanggar Protokol Kesehatan
Karena itu, Rudi juga mengajak Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan seluruh stake holder yang ada, untuk sama-sama mendukung guna mewujudkan rencana tersebut. Sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di Batam.
“Dalam waktu dekat rencana ini juga akan kita sampaikan kepada Menko Perekonomian, supaya Batam punya sirkuit,” katanya.
Letaknya berada di sekitar kawasan Kebun Raya Batam, dengan luas lahan sekitar 150 hektar. Namun, menurutnya tidak hanya cukup di lahan tersebut saja yang harus disiapkan, melainkan juga akses menuju ke kawasan tersebut.
Rudi berharap dengan terbangunnya sirkuit di Batam nantinya dapat mendorong ekonomi Kota Batam. Sebab, pihaknya yakin jika rencana ini terealisasi akan dapat menjadi daya tarik wisman yang datang ke Batam.
“Dan saya yakin kalau ini jadi, wisman-wisman yang datang ke Batam 80 persen adalah orang kaya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat revitalisasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan diimulai. Selain renovasi terminal 1, pihaknya juga akan melakukan pembangunan terminal dua dengan anggaran sekitar Rp6,8 triliun.
“Itu semua kita lakukan tentunya juga untuk mendukung pembanguan sirkuit di Batam ini,” katanya.
Sementara itu, Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya sangat menyambut positif dengan rencana pebangunan sirkuit di Batam. Karena potensinya sangat besar untuk dapat menarik wisatawan manca negara (wisman).
Bambang berharap sirkuit Batam nantinya tidak hanya untuk Motor GP saja, tapi juga Formula One, Rally Offroad, Motor Cross dan otomotif lainnya. Pihaknya dari IMI akan mendukung penuh rencana tersebut.
Karena itu, perputaran uang atau ekonominya disetiap event bisa mencapai triliunan. Itu sebabnya pihaknya berharap rencana pembangunan sirkuit di Batam ini dapat segera terealisasi.
“Potensinya memang sangat menggiurkan. Setiap event paling tidak ada 152 negara yang akan mengirimkan wakilnya untuk datang,” kata Bambang.***