Indikator Politik Indonesia: Jika Pilkada Pelalawan Hari Ini, H Zukri Unggul 73 Persen

Pelalawan1272 Dilihat

Pelalawan, Fokuskepri.com – Bersama 11 kabupaten dan kota lain di Provinsi Riau, Kabupaten Pelalawan akan turut menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November ini. Kontestasi pilkada di kabupaten dengan jumlah daftar pemilih tetap hampir 300.000 pemilih ini menarik untuk dicermati.

Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan saling bertarung berhadapan untuk memenangkan kontestasi Pilkada  memimpin kabupaten Pelalawan selama lima tahun mendatang. Pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati petahana membuat pilkada mendatang kian menarik untuk disimak.

Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bertarung tersebut adalah pasangan calon Nasarudin – Abu Bakar dan pasangan calon Zukri – Husni Tamrin. Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut diusung oleh koalisi partai politik pengusung masing-masing pasangan calon lengkap dengan berbagai strategi politik dilancarkan demi dapat saling mengalahkan di pilkada mendatang.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Pelalawan Sepakat Tandatangani KUA PPAS APBD 2025

Jelang pemungutan suara akan berlangsung salam hitungan hari menarik untuk melihat bagaimana peta elektoral pilkada di kabupaten Pelalawan terkini?

Pasangan calon mana paling memiliki potensi untuk mendulang dukungan suara lebih besar dari pemilih?

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survey terbaru di kabupaten Pelalawan pada periode 5 – 11 November 2024, peneliti IPI, Bawono Kumoro M.Kom menyebutkan hasil survei tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran tentang peta elektoral terkini di kabupaten Pelalawan serta dapat menjadi rujukan.

Baca Juga: Anggota DPRD Riau Fraksi Golkar ini Bantah Terjadi Defisit Anggaran Pada APBD Riau 2025

“Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Pelalawan memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Yaitu mereka sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan,” kata Bawono.

Penarikan sampel dilakukan dengan  menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebesar 800 orang responden. Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel sebesar 800 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pelalawan terdistribusi secara proporsional,” imbuhnya.

Baca Juga: Komnas PA Provinsi Riau Gelar Rakerwil dengan Pengurus Daerah

Masih menurutnya, responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh para pewawancara telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” ujarnya.

Adapun hasil dari survey tersebut, ketika responden ditanyakan terkait pelaksanaan Pilkada Pelalawan 27 November 2024 nanti, 62,6 responden memastikan diri akan datang ke TPS untuk memilih, 31 persen menjawab kemungkinan besar akan datang, dan sisanya 5,5 persen ada kemungkinan tidak datang, hanya 0,6 persen tidak akan datang.

Baca Juga: JMSI Pelalawan Apresiasi Antusias Kades Se-Kecamatan Bunut Ikuti Safari Jurnalistik

“Pertanyaan berikutnya, jika pilkada dilaksanakan hari ini,  63,6 persen responden akan memilih H Zukri, 15,8 memilih Nasaruddin. Pemilih Husni Tamrin sebesar 0,2 persen, sedangkan pemilih Abu Bakar 0 persen. Dan swing votternya 20,5 persen,” jelasnya.

Selang tiga bulan terakhir, keterpilihan pasangan H Zukri Tamrin meningkat sebesar 8,4 persen, dari 64,6 di bulan Agustus 2024 menjadi 74.0 di bulan November.

Baca Juga: Dibimbing Baznas, Polisi di Bandar Seikijang Bersyahadat

Sedangkan pasangan Nasaruddin-Abu Bakar tingkat keterpilihannya di bulan Agustus sebesar 18,1 persen naik menjadi 21,9 persen. Artinya kenaikan sebesar 3,8 persen.

“Untuk pertanyaan ke responden apakah akan mengubah pilihannya nanti, 87,4 persen menjawab tidak akan merubah atau kecil kemungkinan, sedangkan. Untuk 12,4 responden berpeluang merubah pilihannya,” beber Bawono.

Dalam memimpin pemerintahan selama 3,5 tahun kinerja Zukri sebagai Bupati mendapatkan kepuasaan responden sebesar 17,6 persen sangat puas, 68,1 persen puas. Kinerja Nasaruddin sebagai wakil Bupati mendapat kepuasaan responden sebesar 7,6 mengaku sangat puas 73,9 puas.

“Dari 800 sampel responden yang diminta tanggapannya, 71,7 persen menginginkan kembali Zukri menjadi Bupati, 19,4 tidak menginginkan dan 8,9 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab,” pungkasnya. **

Editor: Omardani 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *